ViharaAvalokitesvara Budhagaya Watugong. Jl. Raya Pudakpayung, Watugong (depan Markas Kodam IV Diponegoro) Semarang. Jam buka Vihara Buddhagaya adalah WIB. Telp : (024) 7473590. Harga tiket masuk tidak ada, hanya bayar retribusi parkir seikhlasnya di pos pintu masuk. Newer Older. Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Vihara Avalokitesvara Saat sedang berlibur di Sumatera Utara, tak ada salahnya jika Anda juga mengunjungi vihara terbesar se-Asia Tenggara. Vihara Avalokitesvara adalah nama destinasi wisata ini. Tempat persembahyangan bagi umat Buddha ini sangat terkenal sebagai obyek wisata religi. Pasalnya, Anda akan menemukan sebuah Patung Dewi Kwan Im raksasa yang berdiri menjulang tinggi dengan megah. Situs wisata yang terletak di Pematangsiantar ini sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Nah berikut beberapa penjelasan mengapa wisata bersejarah ini selalu ramai pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Sekilas Tentang Vihara Avalokitesvara Vihara Avalokitesvara Medan adalah salah satu vihara populer di kalangan umat beragama Budha dan Konghucu. Tempat persembahyangan ini memiliki sejarah dan peran penting bagi orang-orang Tionghoa, terutama mereka yang tinggal di Pematangsiantar – Sumut. Adanya Patung Dewi Kwan Im yang berdiri adalah ikon dari wisata ini. Bahkan para pelancong dari luar negeri juga berdatangan untuk menyaksikan keindahan vihara dan kemegahan patung dewi tersebut. Masyarakat lokal biasa menyebut patung tersebut dengan julukan Dewi Welas Asih. Sebenarnya, beberapa wilayah di Indonesia juga memiliki vihara bernama sama. Hanya saja, vihara yang berada di Siantar ini adalah vihara yang paling besar. Bangunan ini padat dengan patung-patung kepercayaan umat Buddha yang kabarnya memberikan keselamatan. Selain menyandang sebagai vihara terbesar di Asia Tenggara, patung Dewi Welas Asih pernah lolos dalam daftar rekor Muri sebagai Patung Dewi Kwan Im tertinggi di Indonesia. Sayangnya, rekor tersebut bertahan lama dan jatuh ke situs religi lain yakni Patung Yesus Bukit Sibea-Bea. Daya Tarik Vihara Avalokitesvara Tak hanya patung Dewi Kwan Im saja yang terkenal dan menarik, masih ada hal lain yang bisa Anda nikmati saat datang ke sini. Terlebih pemandangan wisata ini juga indah. Berikut kami sajikan daya tariknya di bawah ini. Pesona Patung Dewi Kwan Im Sudah tak perlu Anda ragukan lagi keindahan Patung Dewi Kwan Im. Tingginya dari dasar hingga puncak sekitar 22,8 meter. Warnanya kelabu karena merupakan warna asli batu granit yang menyusun patung ini. Batu granit sebagai bahan pembuat patung ini berasal dari Negeri China. Berat patung ini sekitar ton. Kesan pertama melihat patung yaitu terlihat klasik dan kuno seperti patung yang sudah ada sejak lama. Padahal pembuatannya baru saja pada tahun 2015 silam. Selain patung raksasa ini, destinasi wisata Sumatera Utara Medan ini juga menyimpan patung 12 Shio yang mengelilingi patung Dewi indah ini. Menurut kepercayaan, patung 12 Shio tersebut berperan sebagai penjaga dari patung dewi. Menikmati Pemandangan Alam Tak hanya menyejukkan jiwa dan batin melalui aktivitas ibadah, Anda bisa menikmati keindahan alam yang kuil ini pamerkan. Suasana asri dan sejuk masih terjaga karena pesona alamnya masih terjaga. Terdapat taman hijau menghiasi kanan kiri jalan setapak menuju bangunan utama. Ada pula sungai buatan kecil di mana tengahnya terdapat jembatan. Anda bisa bersantai sambil mendengar percikan aliran sungai dan hijaunya alam sekitar. Banyak Spot Foto Instagramable Tak ada salahnya bila Anda ingin berfoto di tempat ibadah umat Tiongkok ini asalkan tidak mengganggu orang yang sedang beribadah. Meski area ibadah, vihara ini menyajikan beragam spot foto Instagramable secara gratis. Sudah menjadi hal wajib bagi pengunjung untuk berfoto bersama Patung Dewi Welas Asih. Anda juga bisa mengambil gambar dengan patung-patung lainnya yang memiliki bentuk beraneka ragam. Terlebih beberapa ornamen hiasan dari vihara sangat cantik. Supaya foto semakin estetik, Anda bisa berfoto di taman. Foto tersebut semakin bagus jika view paduan langit biru dan awan putih menjadi latar belakangnya. Beberapa area vihara juga menawarkan spot yang indah. Seperti berfoto dengan pose berdiri di anak tangga yang terletak di dekat pintu masuk. Berfoto dengan gedung utama vihara dimana Anda berdiri di tengah-tengah juga bisa menjadi ide foto terbaik. Keindahan Bangunan Vihara Kompleks vihara ini sangat besar sehingga tempat peribadatan terbagi menjadi empat ruangan. Bagian ruangan tersebut antara lain Bhavana Sabha, Kuthi, Dhammasala, dan Uposathagara. Pagar yang mengelilingi vihara ini bentuknya seperti benteng pertahanan perang zaman dahulu. Dindingnya sangat tebal dan menjulang tinggi dengan kokoh. Catnya putih bersih dan bisa menjadi inspirasi sebagai spot foto minimalis. Ada juga lonceng dan roda doa yang turut menghiasi vihara ini. Desain vihara ini sangat cantik. Terlebih ornamen-ornamen pada bangunan atap segitiga melengkung tampak sangat bagus. Fasilitas di Vihara Avalokitesvara Destinasi wisata favorit penganut Konghucu sudah menyediakan berbagai fasilitas lengkap. Fasilitas ada karena pihak pengelola ingin menyambut tak hanya umat yang ingin bersembahyang saja. Melainkan juga mereka para wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan dari vihara ini. Karena memang tempat ini bukan sekedar tempat sembahyang saja, namun juga sebagai obyek wisata. Pastinya bangunan klenteng dan kuil sebagai area ibadah tersedia bersih dan lengkap. Terdapat toilet umum dan beberapa tong sampah di sudut lokasi. Area parkirnya juga sangat luas, mengingat vihara ini sangat besar lahannya. Transportasi seperti motor, mobil, dan bus pariwisata bisa parkir di sini. Terdapat pula resort yang bisa Anda manfaatkan juga fasilitasnya. Seperti fasilitas tempat kuliner di Medan yang terkenal di salah satu restaurant di resort. Apabila ingin staycation, ada tempat penginapan bertarif murah hingga penginapan bertarif mahal. Harga Tiket Masuk Vihara Avalokitesvara Obyek wisata religi ini tidak terbatas untuk masyarakat Tionghoa atau umat Buddha saja. Pengunjung umum bebas memasuki kawasan ini dengan catatan menghormati mereka yang sedang beribadah dan tidak merusak properti di area ini. Sama halnya dengan tempat ibadah pada umumnya, pengelola wisata ini tidak menarik biaya tiket masuk. Artinya Anda bisa mengunjungi vihara ini tanpa membayar tiket masuk Vihara Avalokitesvara. Pastinya ini menjadi kabar baik bagi wisatawan yang ingin mendatangi vihara tapi terkendala oleh biaya. Rute Menuju Lokasi Vihara Avalokitesvara Lokasi Vihara Avalokitesvara ini dapat Anda temukan di Jalan Pusuk Buhit, Karo, Siantar Sel, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Lokasinya memang sangat strategis karena berada di pusat Kota Pematangsiantar sehingga Anda bisa menjangkaunya dengan berbagai mode transportasi. Bila berangkat dari Medan menggunakan rental mobil Avanza Medan murah, lama waktu perjalanannya sekitar 2-3 jam. Tapi tenang saja, tim driver dari Salsa Wisata siap mengendarai kendaraan dengan profesioanal sehingga Anda akan merasa nyaman. Bagi yang ingin memanfaatkan transportasi kereta, Anda bisa menaiki kereta api Siantar Express menuju Stasiun Pematang Siantar. Dari stasiun, Anda bisa memesan ojek online untuk menuju destinasi wisata ini. Supaya tidak bosan selama menempuh perjalanan, ada baiknya Anda membawa cemilan seperti Martabak Piring, Bolu Meranti, dan makanan khas Medan lainnya. Jam Operasional Vihara Avalokitesvara Jadwal operasional Vihara Avalokitesvara ini buka setiap harinya dari hari Senin sampai hari Minggu. Anda bisa memasuki area wisata ini mulai jam WIB sampai jam WIB. Tetapi waktu operasional tersebut bisa berubah saat ada acara peribadatan seperti merayakan hari raya Imlek atau Waisak. Bagi wisatawan yang sudah jauh-jauh hari sudah menyiapkan budget untuk segala jenis keperluan liburan di Pematangsiantar ini, Anda bisa mengalokasikan sebagian untuk membeli oleh-oleh di toko oleh-oleh khas Medan. Anda lalu dapat membagi oleh-oleh tersebut kepada kerabat, tetangga, atau teman di rumah. Supaya perjalanan semakin lancar selama liburan di salah satu kota wisata di Sumut ini, pertimbangkan untuk memanfaatkan jasa sebuah travel organizer terbaik dan profesional. Salsa Wisata, dengan pengalaman profesional dalam mewujudkan impian lebih dari wisatawan dan lebih dari 100 cabang pelayanan di seluruh Indonesia, tentu bisa jadi rekomendasi terbaik. Liburan Anda jauh-jauh ke Medan akan semakin puas dengan dukungan jasa paket liburan keluarga murah meriah ke Medan dan sekitarnya dari Salsa Wisata. Beragam paket wisata telah tersedia; Anda pilih yang sesuai dengan kebutuhan. Paket wisata Medan 1 hari adalah yang terlaris saat ini. Nikmati momen liburan terbaik Anda bersama keluarga di Vihara Avalokitesvara Siantar dan destinasi wisata Pemantangsiantar lainnya dengan fasilitas terlengkap, harga terjangkau, dan service terbaik bersama Salsa Wisata. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link

PosisiKwan Im di Siantar ini bernama Kwan Im Pemegang Sutra atau kitab ajaran Buddha. Posisi ini adalah satu dari 33 julukan Kwan Im. Kwan Im ini disebut pula Avalokitesvara, serupa dengan nama vihara di mana patung ini dibangun. Aval berarti mendengar, lokite artinya dunia dan svara berarti suara. Avalokitesvara berarti mendengar suara dunia.

Vihara Avalokitesvara ini terletak di jantung kota Pematang Siantar, dan sangat mudah sekali dijangkau karena letaknya yang sangat strategis. Vihara ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah terpopuler di Sumatera Utara, sebab Vihara yang sangat meg. Vihara Avalokitesvara ini terletak di jantung kota Pematang Siantar, dan sangat mudah sekali dijangkau karena letaknya yang sangat strategis. Vihara ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah terpopuler di Sumatera Utara, sebab Vihara yang sangat megah ini mempunyai eksotika yang luar biasa indahnya. Vihara Avalokitesvara yang terletak di kota Pematang Siantar ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat kota Pematang Siantar saja, sebab Vihara yang berdiri pada tahun 2005 ini juga menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia maupun wisatawan mancanegara, sehingga Vihara ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Buddha saja, tetapi juga menjadi lokasi wisata religi bagi para wisatawan. Di vihara ini ada sesuatu yang sangat menarik perhatian para pengunjung atau wisatawan saat berada di tempat ini, apakah yang menarik ditempat ini...??? Ya, Vihara Avalokitesvara ini mempunyai beberapa hal yang sangat menarik, salah satunya adalah patung Dewi Kwan Im yang tampak begitu megah menghiasi halaman Vihara. Patung Dewi Welas Asih Kwan Im yang didirikan di vihara avalokitesvara ini disebut pula avalokitesvara, serupa dengan nama vihara dimana patung ini dibangun. Nama Avalokitesvara mengandung arti, Aval berarti mendengar, Lokite artinya Dunia dan Svara berarti suara. Jadi, Avalokitesvara berarti Mendengar Suara Dunia. Patung ini merupakan patung tertinggi di Asia Tenggara dan masuk kedalam MURI Museum Rekor Indonesia. Disini pengunjung atau para wisatawan bisa berfoto di dekat patung2 yang tersebar di Vihara Avalokitesvara. Bagi penganut agama lain bisa melihat patung Bodhisatva. Patung Kwan Im di Siantar ini selesai dibangun dalam waktu 3 tahun dan diresmikan pada 15 November 2005. Patung setinggi 22,8 meter ini dipesan langsung dari RRC dan dibuat dari batu granit. Bagi pemeluk Buddha, Dewi Kwan Im adalah dewi kasih sayang yang selalu dipuja. Kwan Im atau Guan Yin dikenal sebagai Bodhisattva atau calon Buddha, yakni manusia yang hampir mencapai kesucian atau kesempurnaan. Posisi Kwan Im di Siantar ini bernama Kwan Im Pemegang Sutra atau kitab ajaran Buddha, posisi inilah yang juga merupakan satu dari 33 julukan Kwan Im. Patung Kwan Im ini dikelilingi catur mahadewa raja atau malaikat pencatat kebaikan dan keburukan. Di sekitar patung terdapat sebuah lonceng besar dan sebuah roda doa praying whell. Di halaman bawah, 33 patung Kwan Im ukuran kecil mengelilingi patung raksasa ini. Detail ukuran patung Avalokitesvara Bodhisatva Dewi Kwan In antara lain Lebar 8,4 meter , Tinggi 3,5 meter, Total ketinggian patung 22,8 meter, Spesifikasi data teknis rupang Arca Buddha Avalokitesvara seperti Teratai dengan Ketinggian teratai 3 meter dengan Jumlah daun teratai 108 lembar. Arca Buddha tinggi Rupang Buddha 19,8 meter dengan Jumlah Batu Granit 238 lembar dan Berat total batu granit 388 buah, Berat total batu coran 502 ton, Berat total besi 70 ton Ukuran keseluruhan Lebar 8,4 meter, tinggi total 22,8 meter dengan berat 1500 ton. Jadi, apabila anda berkunjung ke kota Pematang Siantar, sempatkanlah berkunjung ke Vihara Avalokitesvara ini. Sebab, para pengunjung tak hanya dapat melihat kemegahan Patung Dewi Kwan Im saja, tetapi pengunjung juga dapat mengetahui berbagai hal yang sangat menarik dari Vihara ini. sumber foto Cooming Soon
ViharaAvalokitesvara pernah terbakar pada tahun 2009. Vihara Avalokitesvara yang terletak 15 km arah utara dari Kota Serang, Banten. Sunan Gunung Jati membangun vihara pada tahun 1542 di wilayah Banten, tepatnya di Desa Dermayon dekat dengan Masjid Agung Banten. Versi lain menyebutkan, vihara ini dibangun pada tahun 1652.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya berkunjung ke vihara Avalokitesvara setahun yang lalu. Saat itu saya sedang tugas belajar mengikuti pelatihan pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas pariwisata kabupaten Lebak, Vihara Avalokitesvara ini merupakan bangunan bersejarah karena merupakan vihara tertua dibanten didirikan sejak abad ke 16. Vihara ini berlokasi dikawasan banten lama tepatnya di jalan tubagus raya banten,Kampung pamarican,desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota serang, Banten. Vihara ini menjadi simbol warisan masa lalu bagaimana toleransi kerukunan antar umat beragama berjalan harmonis karena Vihara ini didirikan oleh Sunan gunung jati. Lalu bagaimanakah awal mulanya sunan gunung jati yang merupakan tokoh islam bisa mendirikan vihara ini, kenapa bisa terjadi? Awal mulanya banten merupakan pelabuhan dagang yang sangat terkenal pada masanya, ketika itu banyak para pedagang asing singgah ke banten untuk melakukan perdagangan atau transit menuju pelabuhan lainnya di wilayah nusantara. Salah satu yang datang ialah para pedagang cina, Rombongan pedagang cina dipimpin oleh putri Ong tien yang merupakan keturunanan kaisar tiongkok, awalnya ia hendak melakukan perjalanan dagang ke surabaya namun ditengah perjalanan ia singgah di Banten. Melihat Banten sangat ramai aktivitas perdagangannya ia memutuskan untuk tinggal lebih lebih lama seraya melakukan perdagangan karena Banten juga merupakan daerah yang kaya akan lada dan merica sebagai salah satu komoditas rempah-rempah yang saat itu dicari banyak orang. Lama tinggal di banten akhirnya Putri Ong tien berkenalan dengan Syarief Hidayatullah sunan gunung jati, lambat laun perkenalan mereka semakin dekat sehingga Sunan gunung jati menikahi Putri Ong tien yang saat itu sudah memeluk agama islam. Pengikut putri Ong tien yang berjumlah ribuan orang itu terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama beragama islam mengikuti putri Ong tien dan kelompok kedua masih memegang kepercayaan lamanya yaitu agama adanya kelompok kedua ini, akhirnya sunan gunung jati berinisiatif mendirikan vihara untuk para pengikut putri ong tien yang masih memeluk kepercayaan lamanya. Vihara ini didirikan dekat masjid agung tepatnya di desa dermayon kemudian pada tahun 1774 vihara ini dipindahkan ke kawasan pamarican dan hingga kini masih berdiri Vihara ini merupakan buktinya nyata bahwa nuansa toleransi umat beragama berjalan harmonis di banten, dimana antar para pemeluk agama berbeda bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Kerukunan umat antar agama benar-benar terjadi saat itu. Tak hanya itu keberadaan Vihara ini juga sangat dihormati oleh masyarakat Banten karena menurut catatan sejarah Vihara ini banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat banten saat itu. Sebut saja ketika banten mengalami pandemi wabah penyakit perut vihara ini memainkan perananya yang apik dalam menanggulangi wabah yang terjadi, Vihara melakukan ritual mengarak patung dewi kwan im guna melakukan prosesi tolak bala, selain itu para tabib pun senantiasa berusaha mengobati masyarakat yang sakit sehingga upaya ini mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat, konon disebut penanganan wabah saat itu yang dilakukan oleh fihak vihara mengalahkan upaya penanganan wabah yang dilakukan oleh pemerintah hindia itu pada tahun 1883 saat gunung kratau meletus, Vihara avalokitesvara ini menjadi tempat pengungsian yang aman bagi warga yang terkena dampak meletusnya gunung krakatau. Bangunan yang megah,kokoh dan luas dari vihara ini melindungi warga yang mengungsi dari deburan awan panas pasca gunung krakatau saat ini bangunan vihara masih berdiri kokoh dan keaslianya masih terjaga. Vihara ini ditetapkan sebagai Bangunan cagar budaya dan juga tempat destinasi wisata religi dan budaya. Jika kita berkunjung ke Vihara ini kontan kita sedang terbawa menuju suasana negeri cina dimana semua pola arsitekturnya mirip negeri tirai bambu. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya Denganmodal bertanya kami bisa menemukan arah menuju ke Vihara Avalokitesvara, dengan belok kiri mengikuti alur sungai arah ke Pelabuhan Karangantu, belok kiri lagi di pertigaan dan akhirnya mengikuti jalan mengelilingi Benteng Speelwijk sebelum tiba di halaman kelenteng. Bangunan ini merupakan sebuah klenteng Tempat Ibadah Tri Dharma, yang melayani para pengikut tiga aliran kepercayaan, yaitu Kong Hu Cu, Taoisme dan Buddha.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah - Vihara Avalokitesvara yang berlokasi di Jalan Pusuk Buhit, Karo, Siantar Sel, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, terbuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata. Pasalnya, keindahan lokasinya dan ketinggian patung Dewi Kwan Im yang mencapai 22,8 meter. Vihara ini ramai dikunjungi pada sore hari dan tutup pada pukul WIB. Lokasi Patung Dewi Kwan Im yang terdapat di halaman vihara menarik perhatian. Patung ini merupakan patung tertinggi di Asia Tenggara dan masuk dalam Museum Rekor Indonesia MURI. Patung Kwan Im di Siantar ini selesai dibangun dalam waktu tiga tahun dan diresmikan pada 15 November 2005. Patung setinggi 22,8 meter ini dipesan langsung dari RRC dan dibuat dari batu granit. Keterangan mengenai patung ada di papan keterangan yang ada di pintu masuk. Patung Kwan Im ini juga dikelilingi catur mahadewa raja atau malaikat pencatat kebaikan dan keburukan. Di sekitar patung terdapat sebuah lonceng besar dan sebuah roda doa praying whell. Di halaman bawah, 33 patung Kwan Im ukuran kecil mengelilingi patung raksasa ini. Patung Avalokitesvara Bodhisatva Dewi Kwan In berukuran lebar 8,4 meter, tinggi 3,5 meter, dan total ketinggian patung 22,8 meter. Apabila traveler berkunjung ke Kota Pematang Siantar, berkunjunglah juga ke Vihara Avalokitesvara. Arsad, pengunjung asal Medan bilang, menyambangi Vihara Avalokitesvara karena direkomendasikan temannya yang tinggal di Pematangsiantar. "Jadi kata teman vihara ini terbuka untuk umum. Tempatnya keren dan cocok untuk hunting foto," katanya.
2 Museum Simalungun. Merupakan pilihan tempat wisata cadangan di Pematang Siantar yang bisa membawamu untuk mengetahui sejarah dan budaya nusantara. Salah satu hal menarik yang bisa kamu temui di
Vihara Avalokitsvara - Patung Dewi Kwan Im Siantar - Ada banyak sekali objek wisata yang bisa didatangi di Sumatera Utara. Jika kebetulan ke Pematang Siantar akhir pekan ini, jangan lupa menengok patung Dewi Kwan Im yang megah dan anggun. Paket Wisata Danau Toba Open Trip Danau Toba Paket Wisata Danau Toba 1 Hari Paket Wisata Danau Toba 2 Hari 1 Malam Paket Wisata Danau Toba 3 Hari 2 Malam Paket Wisata Danau Toba 4 Hari 3 Malam Paket Wisata Danau Toba 5 Hari 4 Malam Sumatera Utara bukan hanya terkenal dengan wisata alamnya saja tetapi juga wisata religinya. Salah satu wisata religi yang cukup terkenal adalah objek Patung Dewi Kwan Im yang dibangun di area Vihara Avalokitesvara, Pematang Siantar. Patung ini menjadi istimewa karena berdiri tegak dengan tinggi mencapai 22,8 meter dengan material yang diimpor langsung dari Tiongkok. Vihara Avalokitsvara - Patung Dewi Kwan Im Siantar Patung ini selesai dibangun dalam jangka waktu hampir 3 tahun. Tepatnya diresmikan pada tanggal 15 November 2005 dan dinobatkan sebagai patung Dewi Kwan Im yang tertinggi di Asia Tenggara oleh MURI Museum Rekor Indonesia pada tahun 2008. Sebelum mencapai objek patung tersebut, terdapat bermacam-macam patung yang tentunya memiliki makna tersendiri. Antara lain, terdapat patung 12 shio yang berjejer rapi sesuai dengan urutannya. Yaitu dari tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. Tepat di area pelatarannya terdapat taman yang dihiasi dengan patung dewa-dewa dalam agama Buddha dan juga terdapat kolam ikan di sana. Untuk naik ke pelataran Patung Dewi Kwan Im kita harus melalui jembatan yang cukup unik khas Tiongkok. Vihara Avalokitsvara - Patung Dewi Kwan Im Siantar Setelah naik beberapa anak tangga, sampailah ke tempat di mana patung itu berdiri. Ternyata sungguh megah. Tidak salah jika patung ini masuk rekor MURI, pikir saya. Di sisi sebelah kiri terdapat Roda Doa Wheel Prayer berukuran besar dan di sebelah kanan terdapat genta yang juga berukuran besar. Dari pelataran patung ini, kita bisa melihat pemandangan Pematang Siantar secara bebas tanpa terhalang oleh pohon-pohon atau tiang-tiang. Benar-benar tidak menyangka jika Kota Pematang Siantar memiliki objek wisata yang sudah terkenal bukan hanya di dalam negeri saja bahkan hingga mancanegara. Jadi, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan objek wisata negeri kita tercinta ini? sumber
Sedangkanarkeolog UGM, Kusen pernah mendefinisikan vihara sebagai tempat tinggal atau tempat persinggahan dan tempat berkumpul mendiskusikan agama bagi para pendeta agama Buddha. "Dulu, utamanya vihara adalah tempat tinggal para biksu, untuk mereka berkegiatan sehari-hari mempelajari kitab suci. Di dalamnya ada bangunan khusus untuk melakukan

ViharaAvalokitesvara Siantar Tutup Pada Malam Tahun Baru Imlek, Ini Alasannya TRIBUN-MEDAN.COM, SIANTAR - Jelang Perayaan Imlek 2573 Tahun 2022, sejumlah rumah ibadah umat Budha di Siantar dibuka

Avalokitesvarasendiri asalnya digambarkan berwujud laki-laki di India, begitu pula pada masa menjelang dan selama Dinasti Tang (tahun 618-907). Namun pada awal Dinasti Song (960-1279), berkisar pada abad ke 11, beberapa dari pengikut melihatnya sebagai sosok wanita yang kemudian digambarkan dalam para seniman.
Berkunjungke Vihara Avalokitesvara - Vihara Avalokitesvara ini terletak di jantung kota Pematang Siantar, dan sangat mudah sekali dijangkau karena letaknya yang sangat strategis. Vihara ini merupakan salah satu bangunan tempat ibadah terpopuler di Sumatera Utara, sebab Vihara yang sangat megah ini mempunyai eksotika yang luar biasa indahnya. .
  • 1yreb10umc.pages.dev/909
  • 1yreb10umc.pages.dev/758
  • 1yreb10umc.pages.dev/9
  • 1yreb10umc.pages.dev/281
  • 1yreb10umc.pages.dev/402
  • 1yreb10umc.pages.dev/4
  • 1yreb10umc.pages.dev/484
  • 1yreb10umc.pages.dev/854
  • 1yreb10umc.pages.dev/121
  • 1yreb10umc.pages.dev/779
  • 1yreb10umc.pages.dev/556
  • 1yreb10umc.pages.dev/509
  • 1yreb10umc.pages.dev/411
  • 1yreb10umc.pages.dev/426
  • 1yreb10umc.pages.dev/735
  • sejarah vihara avalokitesvara di siantar