KancilMencuri Timun Kesal timunnya masih dicuri oleh binatang dari hutan walaupun telah memasang orang-orangan (patung dari kayu yang diberi baju dan kemeja hingga mirip orang beneran) di sawah untuk menakut-nakuti mereka, Pak Tani berniat melakukan sedikit inovasi.
Mengajarkan keterampilan berbahasa pada anak perlu dimulai sejak dini. Pasalnya, para orang tua bisa memberikan serangkaian cerita anak yang banyak diminati. Salah satunya adalah cerita tentang Si Kancil Mencuri Timun’. Bagaimana kisah lengkapnya? Yuk simak informasi sebagai berikut. Sekilas Tentang Kisah Si Kancil Sejak dulu, kisah tentang si kancil memang sangat diminati oleh anak-anak. Lazimnya, tokoh kancil yang digambarkan dalam cerita menghadirkan sosok yang cerdik, pintar berbohong dan rakus. Hal ini menyebabkan kehadiran cerita tentang kancil terlihat sangat seru dan menarik untuk didengar. Tentu saja, cerita tentang si kancil banyak dikisahkan dengan berbagai tokoh lainnya. Beberapa cerita juga ada yang mengisahkan tokoh kancil bersama harimau, siput dan buaya. Meski demikian, tokoh kancil yang dihadirkan dengan berbagai macam jenis cerita ini tetap memiliki sifat dan karakter yang sama. Dahulu kala, hiduplah seekor kancil di sebuah hutan yang tak jauh dari pedesaan. Karena kecerdikan dan rasa penasarannya, kancil berjalan menyusuri hutan hingga tiba di daerah perbatasan dengan tempat tinggal manusia. Rasa lapar karena sudah berjalan seharian hingga di daerah perbatasan menariknya untuk mencari makanan. Usahanya untuk memenuhi kebutuhan pangan kini tertuju pada sebuah kebun yang dikelilingi oleh pagar kayu. Pasalnya, kancil melihat banyak buah segar dan lezat sehingga siap untuk disantap. Tentu saja, hewan berkaki empat ini langsung tergiur untuk masuk ke dalam kebun dengan cara menggali lubang di bawah pagar. Karena keberuntungannya, si kancil berhasil masuk dan memakan mentimun yang ada di hadapannya dengan lahap. Hewan ini bahkan bisa membayar rasa laparnya dengan baik tanpa gangguan dari siapapun. Sehingga si kancil kemudian keluar untuk kembali ke hutan tempat tinggalnya dan berencana kembali keesokan harinya untuk memakan buah mentimun yang lezat. Pak Tani Berhasil Menangkap Si Kancil Kehilangan buah mentimun yang terjadi setiap hari mulai dirasakan oleh Pak Tani, pemilik kebun. Hal ini menghadirkan ide untuk memasang jebakan berupa orang-orangan sawah guna menakut-nakuti hewan apapun yang mencuri hasil kebunnya. Tentu saja, si kancil awalnya merasa takut kemudian memberanikan diri mendekati bayang-bayang orang-orangan sawah tersebut. Si kancil yang merasa tertipu dengan keberadaan jebakan ini akhirnya merusak orang-orangan sawah yang disiapkan oleh Pak Tani. Sayangnya, kaki kancil menempel pada jebakan tersebut karena Pak Tani sudah memasang jebakan lain berupa getah karet di seluruh bagian orang-orangan sawah. Akibatnya, kancil yang tidak bisa melepaskan diri tertangkap oleh Pak Tani. Lolosnya Si Kancil Dari Kurungan Pak Tani Guna menghukum si kancil, Pak Tani mengurung hewan berkaki empat ini dalam kurungan. Pak Tani bahkan menugaskan anjing peliharaannya untuk menjaga hewan ini agar tidak kabur. Sayangnya, kecerdikan kancil mampu menipu sang anjing hingga mampu meloloskan diri dan kembali ke hutan. Sang kancil yang membujuk anjing dengan penjelasan bahwa Pak Tani akan memberikan banyak daging yang disajikan dalam kenduri. Tentu saja, anjing yang tergiur dengan makanan lezat dengan senang hati menggantikan posisi kancil agar bisa mendapatkan banyak makanan. Hal ini menyebabkan anjing membukakan kurungan hingga kancil kabur dan mengurung anjing Pak Tani. Itulah sekelumit cerita dongeng tentang si kancil mencuri timun yang banyak diminati oleh anak-anak. Pasalnya, kecerdikan dan tingkah laku yang dilakukan oleh hewan berkaki empat ini menghadirkan rasa penasaran tentang suatu hal yang akan terjadi. Meski demikian, anda juga bisa memilih dongeng cerita anak terbaik lainnya untuk menghibur si kecil. Navigasi pos
Vendio cerchi un immobile inserisci il tuo annuncio. Sembilan lubang pada tubuh manusia (dua mata, dua telinga, dua lubang hidung, mulut, anus dan kelamin) Dongeng Si Kancil Mencuri Mentimun Pak Tani 1001 Dunia Mei 2018 | drama korea komedi romantis sepanjang masa Cerita si kancil mencuri mentimun. Enter the email address you signed up
Si Kecil suka dibacakan dongeng? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Mungkinkah itu dongeng fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, ataupun Fabel yang memiliki tokoh para hewan. Membahas mengenai dongeng fabel, pastinya kamu tidak asing dengan tokoh Kancil. Hewan satu ini selalu digambarkan cerdik dan penuh akal. Tak jarang ia dapat mengelabui hewan-hewan yang lebih besar bahkan lebih kuat darinya, seperti buaya, harimau, bahkan singa. Namun pada cerita kali ini, kancil akan dihadapkan dengan bahaya yang berbeda, Kini kancil kelaparan hingga perlu mencuri timun dari kebun Petani. Kira-kita mampukah kancil mengelabui Petani? Tanpa berlama-lama, yuk kita simak cerita dongeng Si Kancil mencuri timun di Jangan lupa Ma, ajaklah si Kecil mengambil nilai moral yang terdapat dalam cerita. 1. Pada suatu hari, hutan dilanda kemarau kini sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tidak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil. Ia kini kebingungan mencari makanan.“Kemana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan, Dimana ya tempat yang penuh dengan makanan?” gumam pun berjalan keluar hutan. Ia berusaha mencari tempat baru, berharap di sana tersedia banyak makanan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat Picks2. Kancil berniat mencuri timun di timun segar di depan matanya, Kancil ingin sekali melahap timun-timun itu. Seketika timbulah ide Kancil untuk mencuri timun milik Petani.“Mungkin tidak apa-apa, jika aku memakan sedikit timun milik Petani, Toh nanti dia akan menanamnya kembali” ucap Kancil dalam pikir panjang, Kancil pun segera masuk ke dalam ladang. Di sana ia mulai memakan timun-timun tersebut, satu persatu ia lahap. Kancil sangat menyukai timun tersebut. Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang.“Aku tak perlu lagi kesulitan mencari makanan di hutan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil sambil berjalan pulang. 3. Kancil kembali ke kebun tersebut lagi dan saja, hari-hari berikutnya, Kancil selalu kembali mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Awalnya hanya sedikit, lama kelamaan jumlahnya pun bertambah setiap hari. Kancil selalu pulang dengan hati yang senang. Tanpa Kancil sadari, perbuatannya diketahui oleh Petani. Petani pun merasa geram akibat ulah Kancil yang telah mencuri timun dari ladangnya. Ia berniat membalas perbuatan si pencuri yang telah menganggu usahanya,“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir terus berpikir dan mencari ide, hingga akhirnya ia menemukan sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Ide cerdik Petani menghadapi ulah ketika Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya. Di perjalanan, Kancil membayangkan memakan timun yang enak dan segar.“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tidak perlu berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil. Ketika sampai di depan ladang, betapa terkejutnya Kancil mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi. Ia mencoba menunggu sampai orang itu demi waktu berlalu, tidak terasa sudah cukup lama ia menunggu di sana. Namun, orang itu tak juga pergi dari tempatnya."Wah hebat sekali Petani itu, dia terus saja menungguku sambil berdiri di sana. Kalau begini terus aku tidak bisa makan timun hari ini," pikir yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa Pesan Moral Cerita Fabel moral utama yang dapat diambil dari cerita ini ialah jangan mencuri. Tindakan ini bukanlah perbuatan yang baik. Kamu tidak dapat mengambil milik orang lain begitu saja. Pada cerita ini, Kancil yang sangat cerdik dalam mencuri pun akhirnya kena jebakan milik itu, sebaiknya si Kecil tidak mencontoh perbuatan Kancil. Kecerdikan Kancil seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi sesama. Bukan digunakan untuk merugikan orang lain. Itu dia dongeng Si Kancil mencuri timun dan pesan moralnya. Kira-kira bagian cerita mana yang paling disukai si Kecil?Baca jugaDongeng Anak Si Kancil dan Siput, Simak Pelajaran dari CeritanyaDongeng Anak Si Kancil yang Cerdik dan Harimau!Dongeng Anak Kancil dan Para Buaya, Ketahui Pelajaran dari Cerita Ini
Akhirnyadia tak tahan. "Ah, lebih baik aku ke sana," kata Kancil memutuskan. "Sekalian minta maaf karena telah mencuri timun Pak Tani. Siapa tahu aku malah diberinya timun gratis." "Maafkan saya, Pak," sesal Kancil di depan orangorangan ladang itu. "Sayalah yang telah mencuri timun Pak Tani. Perut saya lapar sekali.
Judul Cerita Fabel Kancil Mencuri Timun Pada suatu hari, seekor kancil sedang berencana untuk mencuri timun di lahan perkebunan milik pak tani. Kancil pun bergegas untuk mengunjungi kebun tersebut dan mengawasi kondisi di sekelilingnya. Pada waktu ia sudah merasa aman kancil pun mengambil mentimun yang besar dan segar-segar. Perbuatan tersebut terus diulanginya hingga membuat pak tani merasa jengkel dan kesal. Akhirnya Pak Tani pun mencari akal untuk menangkap pencuri mentimun di kebunnya tersebut. Pak Tani pun membuat jebakan orang-orangan yang di kasih lem. Kancil pun mendekatinya dan menyadari bahwa itu bukanlah Pak Tani melainkan hanya boneka orang-orangan. kancil pun menendang boneka tersebut sehingga membuat kakinya menempel karena terkena lem yang ada di boneka. Kancil pun sangat kaget karena ia terperangkap di boneka tanpa bisa melepaskan diri. Kemudian datanglah pak tani yang dan menangkap kancil dan membawanya ke rumah untuk dikurung. Ia pun berusaha untuk melepaskan diri dengan memanfaatkan anjing peliharaan pak tani. Kancil berusaha untuk merayu anjing sehingga membuat anjing tersebut percaya dengan omongan si kancil. Anjing pun bersedia bertukar tempat dengan kancil dan kemudian kancil segera pergi jauh-jauh dari sana. Pesan Moral Contoh Cerita Fabel Janganlah kita melakukan kejahatan seperti mencuri karena sepandai-pandainya kita suatu hari pasti akan ketahuan dan merasakan akibatnya. Originally posted 2020-03-28 105715.
Perbuatanitu terus di ulangi ke esokannya di pagi itu si Kancil mencuri kembali Mentimun milik Pak Tani, kemudian si kancil berbicara " Aku punya tempat makanan banyak jadi tidak usah cape-cape lagi mencari makanan kemana-mana lagi, besok saya akan kembali untuk mengambili mentimun ini" Ujar si kancil sambil Pulang dengan perut kenyang.
Dongeng Si Kancil Mencuri TimunKancil adalah binatang yang suka mencari makan di malam hari. Pada siang hari Kancil tidur, walau kadang keluar jika perutnya terasa suatu desa yang tenang, hiduplah Pak Tani beserta keluarganya. Sehari-hari Pak Tani menghidupi keluarganya dengan cara bertani dan memiliki ladang dan kebun-kebun yang tidak terlalu besar. Di kebunnya, Pak Tani menanam berbagai macam sayuran seperti ketimun, tomat, cabai, singkong dan sayuran lainnya. Sebagian kecil hasil kebun ia makan bersama keluarganya sedang sebagian besar ia jual ke malam Pak Tani menjaga kebunnya dari gangguan Si Kancil. Ia sudah merasa kesal dengan kelakuan Si Kancil yang sering mencuri timun di kebunnya. Untuk mencegah masuknya si Kancil ke kebun miliknya, Pak Tani membuat pagar yang cukup Kancil Merasa LaparDi suatu malam, si Kancil merasa perutnya lapar. “Aduh perutku keroncongan. Sudah waktunya mencari akan ke kebun Pak Tani untuk makan timun yang lezat. Kalau sudah larut malam begini Pak Tani tidak mungkin berjaga di kebunnya.” kata si kemudian melompat-lompat menuju kebun Pak Tani. Bukan hanya mencuri timun, Si Kancil juga merusak pagar kebun Pak Tani dengan cara menendangnya. Setelah perutnya terasa kenyang, Si Kancil buru-buru meninggalkan kebun Pak Tani, karena merasa takut Tani Menjebak Si KancilPagi harinya, seperti biasa, Pak Tani pergi menuju kebun miliknya membawa cangkul sambil bersiul. Pak Tani hendak memeriksa kebun timunnya barangkali sudah bisa dipanen. Tetapi alangkah terkejutnya Pak Tani melihat buah timun miliknya banyak yang hilang.“Aduh! siapa yang merusak kebunku. Timun banyak yang hilang pagarpun rusak. Kalo mencuri kenapa harus merusak kebun?”Pak Tani pulang ke rumah sambil memikirkan siapa pelakunya.“Biasanya Si Kancil merusak kebunku. Aku harus mencari akal agar bisa menangkap si Kancil.” pikir Pak di rumah, Pak Tani segera membuat orang-orangan sawah yang akan digunakan untuk menjebak Si Kancil. Sore harinya orang-orangan sawah selesai dibuat. Pak Tani melumuri orang-orang sawah dengan perekat, tujuannya agar Si Kancil terjebak. Sebelum malam tiba, orang-orangan sawah telah dipasang oleh Pak Tani di tengah Kancil Terkena Jebakan Pak TaniMalam harinya Si Kancil kembali mendatangi kebun Pak Tani untuk mencuri timun. Begitu melihat orang-orangan sawah di kebun, Si Kancil tertawa terbahak-bahak.“Ha ha ha…itu kan cuma orang-orangan sawah, tak akan mungkin bisa menangkapku. Bergerak saja tak bisa. Pak Tani berpikir aku akan takut melihat orang-orangan sawah itu.” kata si Kancil sambil tertawa Kancil kemudian kembali makan timun dengan lahap. Setelah selesai makan, ia menghampiri orang-orangan sawah.“Kalaupun orang-orangan sawah ini aku pukul, dia pasti akan diam saja.” Gumam Si Si Kancil menendang orang-orangan sawah dengan kakinya, “Buk!” kaki Si Kancil langsung menempel pada orang-orangan sawah.“Aduh! kenapa kakiku menempel!” teriak Si Kancil terkejut.“Lepaskan kakiku orang-orangan jelek!” teriak Si Kancil kemudian memukul lagi menggunakan kaki kirinya. “Buk!” kini malah kedua kaki kancil menempel pada orang-orangan sawah itu. “Aduh keterlaluan ternyata Pak Tani mengoleskan perekat pada orang-orangan sawah ini. Seharusnya setelah makan timun Aku langsung pergi saja.” Semalaman Si Kancil menangis karena tidak bisa bergerak. Ia menyesal kenapa harus menendang orang-orangan sawah. Perekat yang dipasang Pak Tani merekat sangat Tani Mengurung Si KancilPagi harinya Pak Tani datang untuk memeriksa keadaan kebun sambil membawa sebuah pentungan kayu jati. Begitu melihat Si Kancil menempel pada orang-orangan sawah, Pak Tani pun gembira.“Pasti ini yang mencuri timun dan merusak kebunku. Akhirnya tertangkap juga kau Kancil.” kata Pak Tani.“Ampun Pak Tani, ampun. Aku cuma makan empat buah timun saja tapi tak merusak kebunmu. Sekarang tolong lepaskan Aku Pak Tani yang baik. Aku berjanji tidak akan mencuri lagi.” Si Kancil memohon ampun.“Diam Kamu Kancil! Ini bukan pertama kalinya kamu mencuri timun di kebunku. Mana mungkin Aku akan percaya begitu saja omonganmu.” Pak Tani tidak percaya begitu saja omongan Si Kancil. Ia lalu melepaskan Si Kancil dari orang-orangan sawah & mengikatnya untuk dibawa ke rumah. Sesampainya di rumah, Pak Tani memasukkan Si Kancil ke dalam kurungan ayam.“Kau tunggu disini Kancil. Aku akan ke pasar membeli bumbu sate. Kau akan kubuat jadi sate yang lezat. Lumayan untuk makan nanti malam.” kata Pak Kancil terkejut & sangat ketakutan. “Ampun Pak Tani, aku jangan disate. Dagingku tidak enak. Tolong lepaskan aku Pak Tani, tolong!” Si Kancil menghiba.“Itu hukuman buatmu Kancil karena telah mencuri & merusak kebunku.” Pak Tani bersikap masa bodoh mendengar rengekan Si Kancil.“Yang merusak kebunmu kambing jahat Pak Tani. Bukan aku!” ujar Si Tani segera bergegas pergi ke pasar, sama sekali tidak Kancil Menipu AnjingSetelah Pak Tani pergi ke pasar, datanglah seekor anjing mendatangi Si Kancil. Anjing merasa keheranan melihat si Kancil berada dalam kurungan ayam.“Hei Kancil! kenapa kamu terkurung disitu?” tanya anjing pada kancil.“Masa kamu tak tahu hei anjing? Aku hendak dikawinkan dengan anak perempuan Pak Tani. Sekarang Pak Tani tengah pergi ke pasar membeli baju pengantin untukku.”“Dikawinkan? Yang benar saja kamu Kancil. Kamu tak pantas mengawini anak perempuan Pak Tani, Kancil!. Tubuh kamu kecil. Aku lebih pantas mengawini anak Pak Tani.” jawab si Anjing.“Buktinya Aku sekarang berada di kurungan ayam ini. Pak Tani menyuruhku menunggunya untuk menikahkan Aku dengan putrinya. Pergi sana kamu jangan ganggu pernikahanku! Kamu yang tidak pantas menjadi mantu Pak Tani.” jawab Si Anjing merasa marah dihina oleh si Kancil. Ia menginginkan bahwa dirinya yang menjadi menantu Pak Tani. “Kau pergilah kancil, Aku saja yang menjadi menantu Pak Tani. Kalau kamu tak mau kugantikan, akan kugigit lehermu kemudian kumakan tubuhmu.” teriak anjing kesal.“Jangan begitu anjing..! Baiklah kau boleh menggantikanku mengawini anak Pak Tani. Sekarang lepaskan aku dari kurungan.” kata Si Kancil pura-pura kemudian melepaskan kurungan dengan mendorongnya hingga jatuh. Si Kancil keluar, sementara anjing masuk ke dalam kurungan menggantikannya.“Selamat anjing sekarang kau menjadi calon pengantin baru. Sekarang aku pergi ya anjing.” Si Kancil bergegas pergi berlari ke dalam hutan.“Pergilah kau Kancil!” kata Tani Pulang Dari PasarTak lama kemudian Pak Tani pulang dari pasar membawa bumbu sate. Ketika melihat anjing di dalam kurungan Pak Tani terkejut.“Sedang apa kamu disini anjing? mana Si Kancil?” Pak Tani sangat kesal melihat si Kancil tidak ada dalam kurungan ayam.“Hormat Pak Tani, Si Kancil merelakan haknya sebagai calon menantu Pak Tani kepada saya. Dia sudah lari ke hutan. Sekarang sayalah calon suami anak perempuan Pak Tani.” kata si anjing.“Apa katamu anjing? Si Kancil lari ke hutan dan kamu ingin jadi menantuku?” teriak Pak Tani gusar.“Iya benar Pak Tani, sekarang sayalah calon menantu Pak Tani.” jawab si anjing sangat gembira.“Si Kancil kurang ajar, mau disate malah menipu si anjing.” kata Pak Tani dalam hati.“Baiklah anjing, sekarang kau keluar dari kurungan. Aku akan ke rumah sebentar membawa putriku.” kata Pak pun keluar dari kurungan hatinya sangat lama kemudian Pak Tani keluar rumah membawa pentungan kayu & langsung memukuli anjing.“Nih aku beri hadiah pentungan! Susah payah Aku menangkap si Kancil eh kamu malah melepaskannya.' teriak Pak Tani sambil memukuli anjing.“Ampun Pak Tani…ampun…Aku ditipu si Kancil Pak Tani…Ampun…” Anjing berteriak di hutan Si Kancil tengah berlari kencang sambil sesekali menoleh ke belakang takut kalau-kalau anjing mengejarnya dari belakang. Namun dalam hatinya si Kancil merasa geli karena berhasil melepaskan diri dari kurungan Pak Tani dengan cara menipu si Anjing.
Usahamenyeruduk malahan membuat kepalanya ikut menempel. Kondisinya lebih parah lagi kala Sang Kancil memukul orang-orangan dengan ekornya. Jadilah tubuhnya melekat erat pada orang-orangan sawah. Pak Tani yang pulang dari mencari kayu bakar di hutan bersiul-siul riang saat melihat si pencuri tak berkutik di sawahnya. "Tralala Trilili, Cihuiiii!"
Tokoh Kancil adalah tokoh terkenal dalam dongeng tradisional di Indonesia. Dia sering digambarkan sebagai seekor hewan kecil yang pintar dan cerdik. Dalam dongeng-dongeng, Kancil sering digambarkan sebagai hewan cerdas yang mampu mengalahkan lawan yang lebih besar dan kuat. Dongeng-dongeng Kancil sering mengajarkan moral tentang kecerdasan, keberanian, dan kesabaran. Berikut adalah dongeng “Kancil Mencuri Mentimun” dalam bahasa Inggris & bahasa Indonesia. The Tale of the Mouse Deer Stealing the Cucumber Once upon a time, on a hot day, a mouse deer named Kancil had to run away from a forest fire. He was very tired and thirsty. He saw a vegetable garden and decided to take a break. “Wow, this looks yummy,” Kancil said as he looked at the fruits and vegetables. He was so hungry and thirsty that he didn’t feel bad about eating the farmer’s produce. “Mmm, this is so good,” Kancil said as he ate. He was so full that he lay down under a tree and fell asleep. The next day, Kancil woke up hungry again and went back to the garden. He walked around and found his favorite cucumber. “Yum, this is the best breakfast ever,” Kancil said as he ate the big cucumber. He felt so full that he went back to sleep under the tree. ===== The next day, Mr. Farmer went to check his vegetable garden. He was very surprised to see that his garden was a mess. “Who did this? Was it an animal or a child who was hungry?” Mr. Farmer wondered. He saw that many of his cucumber plants were damaged and there were pieces of cucumber all over the ground. “I need to fix this. My cucumber harvest will be ruined,” Mr. Farmer said with a frown. He spent the whole morning fixing his garden and making sure it was safe again. ===== After Kancil woke up from his nap, he wanted to go back to the farmer’s garden and get more cucumbers. But he was scared because he saw the farmer was very angry and was holding a big scythe. “I’m not sure if I should go back there,” Kancil thought to himself. Later that day, Mr. Farmer came home with a basket of cucumbers. He was grumbling and complaining because he didn’t get as many cucumbers as he wanted. “I guess the farmer is done working for the day,” Kancil thought. So, he got up and went back to the farmer’s garden to get more cucumbers. ==== The next day, Mr. Farmer went to check on his garden again and was very upset to see that it was a mess again. “This is not fair!” He exclaimed while shaking his fists. “Someone is stealing my plants and making a mess.” He looked closely and saw that there were animal footprints, not human ones. “It must be an animal,” Mr. Farmer said as he frowned. “I have to catch the thief!” So, he went back to his house and made some dolls that looked like people. Then he used the sticky sap from a jackfruit tree to make a trap for his garden. He put the dolls in his cucumber field, making it look like there were people watching over the garden. He then waited to see if the thief would take the bait. ===== Kancil saw the dolls in the field and thought they were real people. He hit one of them and was surprised when his hand got stuck. “Let go of my hand! Or else I’ll kick you!” He said as he tried to free his hand. But then his foot got stuck too. “Oh no, what’s happening?” He exclaimed. Later that day, Mr. Farmer came back to the field. “Ah ha! I found the thief!” He said with a big smile when he saw Kancil stuck to the dolls. “You’ve been damaging my fields and stealing my cucumbers!” He laughed as he freed Kancil. “I thought you were a clever mouse deer,” he teased. “But you fell for my dummy trick. Ha ha ha…” Kancil was taken back to Mr. Farmer’s house and put in a chicken coop. ===== Kancil was scared when Mr. Farmer told his wife to get ready to make satay. “I have to escape tonight or I’ll be in big trouble,” Kancil thought to himself. He made a plan to escape before it was too late. That evening, when everyone was asleep, Kancil called out to the guard dog of the house. “Shh… Dog, come here,” whispered Kancil. “It’s me, Kancil. Mr. Farmer’s new pet. Did you know? Tomorrow I am going to a party at the village leader’s house. Isn’t that cool?” The dog was surprised to hear this. “What? I can’t believe it! I’ve been here for a long time and Mr. Farmer never took me to a party.” Kancil smiled. “Well, if you don’t believe me, that’s okay. See you tomorrow! I’m not lying!” The dog was convinced by Kancil’s words and asked Mr. Farmer to take him to the party. “Okay, I’ll try to convince Mr. Farmer,” Kancil promised. “But tonight, you have to help me escape from the chicken coop. Will you do that?” The dog agreed and quickly opened the cage door for Kancil. “Thank you,” said Kancil as he closed the door again. “I’m sorry, I had to lie. Please tell Mr. Farmer I’m sorry and say goodbye.” Kancil ran away as fast as he could. The poor dog only realized what had happened when Kancil was already gone. ===== Dongeng Kancil Mencuri Mentimun Suatu hari, di siang yang panas, seekor rusa kecil bernama Kancil berlari karena ada kebakaran hutan. Ia sangat lelah dan haus. Ia melihat sebuah kebun sayur dan memutuskan untuk istirahat. “Wow, ini terlihat enak sekali,” ujar Kancil saat ia melihat buah-buahan dan sayuran. Ia sangat lapar dan haus sehingga ia tanpa merasa bersalah memakan hasil kebun tersebut. “Mmm, sangat enak,” ujar Kancil saat ia makan. Ia sangat kenyang sehingga ia tertidur di bawah pohon. Esok harinya, Kancil bangun lapar lagi dan kembali ke kebun. Ia berjalan-jalan dan menemukan mentimun favoritnya. “Yum, ini adalah mentimun untuk sarapan terbaik,” ujar Kancil saat ia makan mentimun besar itu. Ia merasa sangat kenyang sehingga ia kembali tertidur di bawah pohon. === Esok harinya, Pak Petani pergi untuk memeriksa kebun sayurnya. Ia sangat terkejut melihat bahwa kebunnya berantakan. “Siapa yang melakukan ini? Apakah itu binatang atau anak yang lapar?” tanya Pak Petani. Ia melihat banyak tanaman mentimunnya rusak dan ada potongan mentimun berserakan. “Aku harus memperbaiki ini, atau panen mentimunku akan gagal,” ujar Pak Petani dengan wajah cemberut. Ia menghabiskan seluruh pagi untuk memperbaiki kebunnya dan memastikannya aman. === Setelah Kancil bangun dari tidurnya, dia ingin kembali ke kebun sayur dan mencuri lagi mentimun. Tapi dia takut karena dia melihat petani sangat marah dan sedang memegang cangkul besar. “Saya tidak yakin apakah saya harus kembali ke sana,” pikir Kancil. Sorenya, Pak Petani pulang dengan sekeranjang mentimun. Dia mengeluh karena dia tidak mendapat banyak mentimun seperti yang dia inginkan. Setelah melihat Pak Petani pergi, Kancil segera kembali ke kebun. “Wah Pak Petani sudah selesai bekerja hari ini, aku bisa ambil lagi mentimunnya” pikir Kancil. Kemudian dengan bebas, Kancil mencuri mentimun Pak Petani lagi. === Esok harinya, Pak Petani pergi ke kebun untuk mengecek kembali. Dia sangat kesal melihat bahwa kebunnya rusak lagi. “Siapa ini pelakunya?” Dia berteriak sambil mengepalkan tangannya. “Seseorang mencuri buah-buah saya dan merusak kebun saya.” Dia melihat sekeliling dengan seksama dan melihat ada jejak binatang. “Pasti binatang ini”, kata Tuan Petani sambil mengerutkan dahinya. “Aku harus menangkap pencuri itu!” Lalu, dia kembali ke rumahnya dan membuat beberapa orang-orangan sawah. Tak lupa dia meleletkan getah lengket dari pohon nangka di permukaan orang-orangan sawah. Pak Petani sedang membuat jebakan untuk pencuri di kebunnya`. Dia meletakkan orang-orangan sawah tersebut di kebun mentimunnya. Kemudian dia menunggu untuk melihat apakah akan ada pencuri yang terjebak. === Kancil melihat orang-orangan sawah di kebun dan berpikir itu adalah orang asli. Dia menyentuh salah satu dari orang-oranganan sawah dan terkejut karena tangannya lengket ke badan orang-orangan sawah itu. “Lepaskan tanganku! Atau aku akan menendangmu!”, katanya sambil mencoba melepaskan tangannya. Ditendangnya orang-orangan sawah itu, tetapi malah kakinya ikut lengket. “Oh tidak, apa yang terjadi?” Dia berteriak. Sorenya, Pak Petani kembali ke kebun. “Ah ha! Saya menangkap pencuri!” Dia berkata dengan senyum besar saat melihat Kancil terjebak pada orang-orangan sawah. “Kamu sudah merusak kebun dan mencuri mentimun saya!” Dia tertawa saat melepaskan Kancil. “Saya pikir kamu adalah kancil yang pintar,” dia mengejek. “Tapi kamu terjebak pada trik murahan ini. Ha ha ha…” Kancil dibawa ke rumah Tuan Petani dan diletakkan di kandang ayam. ==== Tak sengaja, Kancil mendengar percakapan Pak Petani dengan istrinya, kalau mereka akan membuat sate kancil. “Saya harus melarikan diri malam ini atau saya akan mati,” pikir Kancil. Dia membuat rencana untuk melarikan diri sebelum terlambat. Malam itu, saat semua orang tertidur, Kancil memanggil anjing penjaga rumah. “Ssh… Anjing, sini-sini,” bisik Kancil. “Ini aku, Kancil. Peliharaan baru Pak Petani. Tahukah kamu? Besok aku akan pergi ke pesta di rumah pak kades. Keren bukan?” Anjing itu terkejut. “Apa? Aku tidak percaya! Sudah lama aku di sini dan Pak Petani tidak pernah membawaku ke pesta.” Kancil tersenyum. “Baiklah, jika kamu tidak percaya, tidak masalah. Sampai besok! Saya tidak berbohong!” Anjing itu terpedaya oleh kata-kata Kancil dan meminta tolong kepada Kancil untuk membujuk Pak Petani membawanya ke pesta. “Baik, saya akan mencoba meyakinkan Tuan Petani,” janji Kancil. “Tapi malam ini, kamu harus membantu saya keluar dari kandang ini. Apakah kamu setuju?” Anjing setuju dan segera membuka pintu kandang, dan membiarkan Kancil keluar. “Terima kasih,” kata Kancil saat menutup pintu lagi. “Maaf, saya harus berbohong. Tolong beritahu Pak Petani, aku minta maaf dan ucapkan selamat tinggal untuknya.” Kancil lari secepat mungkin. Anjing malang itu baru menyadari apa yang telah terjadi setelah Kancil pergi.
Ceritakancil mencuri timun. Ia masuk ke dalam kebun sayuran yang tampak sangat subur. Pak tani kemudian melepaskan kaki si kancil dan mengikat hewan. Selanjutnya dalam cerita si kancil mencuri timun, si kancil datang mengunjungi. Pak tani mengurung si kancil. Setelah menggali lubang untuk masuk ke dalam kebun yang dipagari itu, kancil bersembunyi.
Dongeng Si Kancil Mencuri Timun merupakan cerita terkenal di Indonesia. Kancil adalah binatang yang suka mencari makan di malam hari. Pada siang hari Kancil tidur, walau kadang keluar jika perutnya terasa lapar. Di suatu desa yang tenang, hiduplah Pak Tani beserta keluarganya. Sehari-hari Pak Tani menghidupi keluarganya dengan cara bertani dan berkebun. Ia memiliki ladang dan kebun-kebun yang tidak terlalu besar. Di kebunnya, Pak Tani menanam berbagai macam sayuran seperti ketimun, tomat, cabai, singkong dan sayuran lainnya. Sebagian kecil hasil kebun ia makan bersama keluarganya sedang sebagian besar ia jual ke pasar. Siang malam Pak Tani menjaga kebunnya dari gangguan Si Kancil. Ia sudah merasa kesal dengan kelakuan Si Kancil yang sering mencuri timun di kebunnya. Untuk mencegah masuknya si Kancil ke kebun miliknya, Pak Tani membuat pagar yang cukup tinggi. Si Kancil Merasa Lapar Di suatu malam, si Kancil merasa perutnya lapar. “Aduh perutku keroncongan. Sudah waktunya mencari akan ke kebun Pak Tani untuk makan timun yang lezat. Kalau sudah larut malam begini Pak Tani tidak mungkin berjaga di kebunnya.” kata si Kancil. Ia kemudian melompat-lompat menuju kebun Pak Tani. Bukan hanya mencuri timun, Si Kancil juga merusak pagar kebun Pak Tani dengan cara menendangnya. Setelah perutnya terasa kenyang, Si Kancil buru-buru meninggalkan kebun Pak Tani, karena merasa takut ketahuan. Pak Tani Menjebak Si Kancil Pagi harinya, seperti biasa, Pak Tani pergi menuju kebun miliknya membawa cangkul sambil bersiul. Pak Tani hendak memeriksa kebun timunnya barangkali sudah bisa dipanen. Tetapi alangkah terkejutnya Pak Tani melihat buah timun miliknya banyak yang hilang. "Aduh! siapa yang merusak kebunku. Timun banyak yang hilang pagarpun rusak. Kalo mencuri kenapa harus merusak kebun?" Pak Tani pulang ke rumah sambil memikirkan siapa pelakunya. "Biasanya Si Kancil merusak kebunku. Aku harus mencari akal agar bisa menangkap si Kancil." pikir Pak Tani. Sesampainya di rumah, Pak Tani segera membuat orang-orangan sawah yang akan digunakan untuk menjebak Si Kancil. Sore harinya orang-orangan sawah selesai dibuat. Pak Tani melumuri orang-orang sawah dengan perekat, tujuannya agar Si Kancil terjebak. Sebelum malam tiba, orang-orangan sawah telah dipasang oleh Pak Tani di tengah kebun. Si Kancil Terkena Jebakan Pak Tani Malam harinya Si Kancil kembali mendatangi kebun Pak Tani untuk mencuri timun. Begitu melihat orang-orangan sawah di kebun, Si Kancil tertawa terbahak-bahak. "Ha ha ha...itu kan cuma orang-orangan sawah, tak akan mungkin bisa menangkapku. Bergerak saja tak bisa. Pak Tani berpikir aku akan takut melihat orang-orangan sawah itu." kata si Kancil sambil tertawa terbahak. Si Kancil kemudian kembali makan timun dengan lahap. Setelah selesai makan, ia menghampiri orang-orangan sawah. "Kalaupun orang-orangan sawah ini aku pukul, dia pasti akan diam saja." Gumam Si Kancil. Lalu Si Kancil menendang orang-orangan sawah dengan kakinya, "Buk!" kaki Si Kancil langsung menempel pada orang-orangan sawah. "Aduh! kenapa kakiku menempel!" teriak Si Kancil terkejut. "Lepaskan kakiku orang-orangan jelek!" teriak Si Kancil. Si Kancil kemudian memukul lagi menggunakan kaki kirinya. "Buk!" kini malah kedua kaki kancil menempel pada orang-orangan sawah itu. “Aduh keterlaluan ternyata Pak Tani mengoleskan perekat pada orang-orangan sawah ini. Seharusnya setelah makan timun Aku langsung pergi saja.” Semalaman Si Kancil menangis karena tidak bisa bergerak. Ia menyesal kenapa harus menendang orang-orangan sawah. Perekat yang dipasang Pak Tani merekat sangat kuat. Pak Tani Mengurung Si Kancil Pagi harinya Pak Tani datang untuk memeriksa keadaan kebun sambil membawa sebuah pentungan kayu jati. Begitu melihat Si Kancil menempel pada orang-orangan sawah, Pak Tani pun gembira. "Pasti ini yang mencuri timun dan merusak kebunku. Akhirnya tertangkap juga kau Kancil." kata Pak Tani. "Ampun Pak Tani, ampun. Aku cuma makan empat buah timun saja tapi tak merusak kebunmu. Sekarang tolong lepaskan Aku Pak Tani yang baik. Aku berjanji tidak akan mencuri lagi." Si Kancil memohon ampun. “Diam Kamu Kancil! Ini bukan pertama kalinya kamu mencuri timun di kebunku. Mana mungkin Aku akan percaya begitu saja omonganmu.” Pak Tani tidak percaya begitu saja omongan Si Kancil. Ia lalu melepaskan Si Kancil dari orang-orangan sawah & mengikatnya untuk dibawa ke rumah. Sesampainya di rumah, Pak Tani memasukkan Si Kancil ke dalam kurungan ayam. "Kau tunggu disini Kancil. Aku akan ke pasar membeli bumbu sate. Kau akan kubuat jadi sate yang lezat. Lumayan untuk makan nanti malam." kata Pak Tani. Si Kancil terkejut & sangat ketakutan. "Ampun Pak Tani, aku jangan disate. Dagingku tidak enak. Tolong lepaskan aku Pak Tani, tolong!" Si Kancil menghiba. "Itu hukuman buatmu Kancil karena telah mencuri & merusak kebunku." Pak Tani bersikap masa bodoh mendengar rengekan Si Kancil. "Yang merusak kebunmu kambing jahat Pak Tani. Bukan aku!" ujar Si Kancil. Pak Tani segera bergegas pergi ke pasar, sama sekali tidak perduli. Si Kancil Menipu Anjing Setelah Pak Tani pergi ke pasar, datanglah seekor anjing mendatangi Si Kancil. Anjing merasa keheranan melihat si Kancil berada dalam kurungan ayam. "Hei Kancil! kenapa kamu terkurung disitu?" tanya anjing pada kancil. "Masa kamu tak tahu hei anjing? Aku hendak dikawinkan dengan anak perempuan Pak Tani. Sekarang Pak Tani tengah pergi ke pasar membeli baju pengantin untukku." "Dikawinkan? Yang benar saja kamu Kancil. Kamu tak pantas mengawini anak perempuan Pak Tani, Kancil!. Tubuh kamu kecil. Aku lebih pantas mengawini anak Pak Tani." jawab si Anjing. "Buktinya Aku sekarang berada di kurungan ayam ini. Pak Tani menyuruhku menunggunya untuk menikahkan Aku dengan putrinya. Pergi sana kamu jangan ganggu pernikahanku! Kamu yang tidak pantas menjadi mantu Pak Tani." jawab Si Kancil. Si Anjing merasa marah dihina oleh si Kancil. Ia menginginkan bahwa dirinya yang menjadi menantu Pak Tani. "Kau pergilah kancil, Aku saja yang menjadi menantu Pak Tani. Kalau kamu tak mau kugantikan, akan kugigit lehermu kemudian kumakan tubuhmu." teriak anjing kesal. "Jangan begitu anjing..! Baiklah kau boleh menggantikanku mengawini anak Pak Tani. Sekarang lepaskan aku dari kurungan." kata Si Kancil pura-pura ketakutan. Anjing kemudian melepaskan kurungan dengan mendorongnya hingga jatuh. Si Kancil keluar, sementara anjing masuk ke dalam kurungan menggantikannya. "Selamat anjing sekarang kau menjadi calon pengantin baru. Sekarang aku pergi ya anjing." Si Kancil bergegas pergi berlari ke dalam hutan. "Pergilah kau Kancil!" kata anjing. Pak Tani Pulang Dari Pasar Tak lama kemudian Pak Tani pulang dari pasar membawa bumbu sate. Ketika melihat anjing di dalam kurungan Pak Tani terkejut. "Sedang apa kamu disini anjing? mana Si Kancil?" Pak Tani sangat kesal melihat si Kancil tidak ada dalam kurungan ayam. "Hormat Pak Tani, Si Kancil merelakan haknya sebagai calon menantu Pak Tani kepada saya. Dia sudah lari ke hutan. Sekarang sayalah calon suami anak perempuan Pak Tani." kata si anjing. "Apa katamu anjing? Si Kancil lari ke hutan dan kamu ingin jadi menantuku?" teriak Pak Tani gusar. "Iya benar Pak Tani, sekarang sayalah calon menantu Pak Tani." jawab si anjing sangat gembira. "Si Kancil kurang ajar, mau disate malah menipu si anjing." kata Pak Tani dalam hati. "Baiklah anjing, sekarang kau keluar dari kurungan. Aku akan ke rumah sebentar membawa putriku." kata Pak Tani. Anjing pun keluar dari kurungan hatinya sangat gembira. Tak lama kemudian Pak Tani keluar rumah membawa pentungan kayu & langsung memukuli anjing. "Nih aku beri hadiah pentungan! Susah payah Aku menangkap si Kancil eh kamu malah melepaskannya.' teriak Pak Tani sambil memukuli anjing. "Ampun Pak Tani...ampun...Aku ditipu si Kancil Pak Tani...Ampun..." Anjing berteriak kesakitan. Sementara di hutan Si Kancil tengah berlari kencang sambil sesekali menoleh ke belakang takut kalau-kalau anjing mengejarnya dari belakang. Namun dalam hatinya si Kancil merasa geli karena berhasil melepaskan diri dari kurungan Pak Tani dengan cara menipu si Anjing. ReferensiPurnomo, Hadi. 2013. Kumpulan Cerita Rakyat. Yogyakarta Tugu Publisher.
DongengSi Kancil yang Mencuri Mentimun Pada suatu hari yang terik oleh sinar matahari, kancil berlari sekuat mungkin untuk melarikan diri dari kejaran serigala yang hendak menerkamnya hidup-hidup. Ia masuk ke dalam kebun sayuran yang tampak sangat subur.
Si Kancil yang cerdik selalu dapat lolos dari bahaya, namun pada Dongeng cerita si kancil mencuri timun kali ini si Kancil berada dalam kondisi yang sangat menghawatirkan. Mampukah di kembali lolos dari bahaya seperti pada cerita si kancil dan buaya ataukah si Kancil akan mengalami nasib yang naas. Untuk lebih jelas nasib hewan cerdik ini mari kita ikuti bersama sama fabel cerita si kancil yang cerdik mencuri mentimun. Suatu hari, Kancil yang berlari dengan cepat karena ia berhasil melarikan diri dari terkaman Harimau. Di tengah perjalanan ia merasa sangat kelelahan dan kelaparan. Ia berjalan melewati sebuah kebun sayur-sayuran. Tanaman di kebun itu sangat subur. Kancil langsung masuk kedalam kebun yang subur tersebut. Namun, saat ia melangkah masuk, ia sangat terkejut karena kebun tersebut di jaga oleh Pak Tani. Kisah Fabel Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Kancil pun langsung kembali kedalam hutan, ia berniat untuk kembali ke kebun jika matahari gelap. Menjelang senja ia datang kembali. Pak Tani sama sekali tidak menyadari bahwa jika kebunnya sudah di masuki oleh Kancil. Setelah Pak Tani pergi dan tidak kelihatan lagi. Kancil langsung menggali lubang di bawah pagar. Ia langsung memakan sayur-sayuran yang sangat segar termasuk buah mentimun muda kesukaannya itu. Setelah Kancil kenyang, ia langsung meninggalkan kebun tersebut. Keesokan harinya ia berniat untuk datang kembali lewat lubang yang Ia buat di bawah pagar. Sebelumnya Pak Tani tidak menyadari bahwa setiap hari Kancil datang untuk mencuri sayur-sayuran dan buah mentimunnya. Namun setelah beberapa hari akhirnya Pak Tani menyadari, karena banyak sayuran dan buah mentimun yang rusak. ’ Pasti ini ulah si Kancil. Kurang ajar, berani merusak kebunku! Jika aku dapat menemukanmu, akan aku langsung ku bunuh kau Kancil!’’ kata Pak Tani marah. Beberapa saat kemudian, ia melihat lubang di bawah pagar, tempat binatang cerdik itu masuk kedalam kebunnya. Pak Tani segera menggali lubang yang sama persis tepat di samping lubang yang Kancil buat . Namun, lubang tersebut di tutupi dengan potongan kayu kecil dan dedaunan. Lubang yang baru di buat Pak Tani, ternyata sebuah perangkap untuk dapat menangkap si Kancil. Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Pak Tani sangat berharap agar malam nanti, ia dapat menangkap si Kancil. Seperti biasa, saat senja tiba. Kancil datang ke kebun. Sebelum ia masuk, ia mengintip karena takut Pak Tani belum pulang. Melihat situasi yang sangat aman. Kancil langsung masuk ke dalam lubang biasa. Namun, beberapa langkah ia berjalan menuju pagar, Kancil masuk jebakan Pak Tani. Ia langsung masuk ke dalam lubang yang sangat dalam. Kancil, merasa sangat ketakutan. Ia pun langsung mencari akal agar bisa keluar dari lubang tersebut. Namun, usahanya sia-sia. Kancil sangat berharap agar ada hewan yang melewati lubang tersebut dan dapat menolongnya. Tiba-tiba, datang seekor Kura-kura yang lewat dan melihat ke dalam lubang. ’ Apa yang kamu lakukan di dalam lubang ini Cil?’’ Tanya Kura-kura. ’ Aku sedang berdoa. Karena besok kiamat akan tiba!’’ jawabnya. meskipun mendengar pertanyaan Kura-kura dan mengetahui kedatangannya, ia tetap meneruskan doa. Kura-kura percaya bahwa besok memang benar-benar akan kiamat. Kura-kura pun ingin masuk kedalam lubang untuk menyelamatkan diri. Kancil pun mengijinkannya. Namun, Kancil mengijinkan Kura-kura masuk dengan satu syarat. Kura-kura harus menuruti perintah Kancil. Kura-kura pun ikut berdoa seperti Kancil. Beberapa saat kemudian. Datanglah seekor Kijang lewat dan melihat ke dalam lubang tersebut. Kijang pun langsung menghampiri. Tidak lama kemudian datanglah seekor Babi hutan. Ia juga terpengaruh yang di katakana oleh Kancil, bahwa besok hari kiamat. Setelah Babi hutan masuk, datanglah Rusa. Dan si susul oleh si Raja Hutan Harimau. Harimau pun segera masuk kedalam lubang. ’ Kita harus teru berdoa, agar besok dapat selamat.’’ Kata Kancil. ’ Setuju.’’ Jawab semua hewan dalam lubang. Namun, di suatu pagi. Terciumlah bau kentut di antara mereka. ’ Siapa yang kentut?’’ Tanya Kancil. Mereka hanya saling pandang dan saling curiga. Kelima binatang tersebut sedikit marah karena yang kentut tersebut adalah Kancil sendiri. Tanpa di sangka, Harimau sangat marah. ’ Dasar hewan kecil! Yang lain di larang kentut tapi kau sendiri kentut!’’ ujar Harimau kesal. Dasar Kancil yang cerdik. Ia langsung mendapatkan ide. ’ Maapkan saya Harimau.’’ Ujarnya. Karena Harimau sangat marah. Ia langsung melemparkan Kancil keluar dari lubang. Setelah ia keluar dari lubang, ia sangat senang. ’ Terima kasih teman-teman. Aku selamat dari jebakan Pak Tani.’’ Ujarnya senang. ’ Kau menipu kami? Dasar Kancil sialan.’’ Teriak mereka. ’ Dasar licik!’’ kata Kura-kura ’ Maapkan aku teman-teman! Akhirnya aku keluar juga dari jebakan ini.’’ Ujar Kancil sambil berlari dengan cepat. Karena takut salah satu dari binatang tersebut ada yang lolos. Ia terus berlari dengan sangat cepat. Pesan moral dari Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun adalah jangan panik ketika kita dihadapkan satu masalah yang berat. Gunakan akan pikiran untuk keluar dari masalah. Ikuti dongeng si kancil lainnya pada posting berikut ini Fabel Cerita Rakyat Kisah si Kancil Mencuri Mentimun dan Cerita Rakyat Fabel Kancil Menipu Buaya
contohcerita jenaka mite fabel legenda saga cerpen dan novel, dongeng dapat dibedakan menjadi tujuh jenis yaitu mite sage fabel legenda cerita jenaka cerita pelipur lara dan cerita perumpamaan mite merupakan bentuk dongeng yang menceritakan hal hal gaib seperti cerita tentang dewa peri ataupun tuhan, legenda biasanya menceritakan
Banyak fabel yang populer di Indonesia, salah satunya adalah tentang si Kancil. Nah, dalam artikel ini terdapat ulasan lengkap tentang cerita Kancil Mencuri Timun. Yuk, langsung cek saja uraiannya!Cerita Kancil Mencuri Timun barangkali menjadi salah satu kisah si Kancil yang banyak diceritakan kepada anak-anak. Selain mencuri timun, ada juga yang mengisahkan tentang kancil bersama siput, harimau, ataupun jika kamu belum mengetahui dongengnya secara lengkap, artikel ini bisa membantumu. Selain fabelnya, kamu juga akan menjumpai unsur-unsur intrinsik dan fakta menarik yang ada di Sudah tak sabar ingin membaca cerita Kancil Mencuri Timun dan ulasannya? Kalau begitu, langsung simak penjelasannya di bawah ini, ya! Semoga saja ada pesan moral yang bisa kamu ambil. Sumber YouTube – Riri Cerita Anak Interaktif Zaman dahulu kala, hiduplah seekor kancil yang cerdik di sebuah hutan yang dekat dengan pedesaan. Pada suatu hari, si Kancil berjalan menyusuri hutan hingga sampai ke daerah yang berbatasan dengan tempat tinggal manusia. Si Kancil yang sudah berjalan seharian itu merasa lapar dan mencoba mencari makanan di sekitar daerah perbatasan itu. Tak lama kemudian, matanya tertuju pada sebuah kebun yang dikelilingi oleh pagar kayu. Ketika si Kancil mendekati kebun itu, ia menjumpai banyak buah mentimun segar yang siap dimakan. Hewan berkaki empat yang sudah kelaparan ini tergiur dan masuk ke kebun timun dengan menggali lubang di bawah pagar. Si Kancil yang sukses masuk ke dalam kebun mulai mengambil dan memakan mentimun-mentimun yang ada di hadapannya. Hewan berkaki empat ini merasa beruntung karena ia bisa memakan timun sampai kenyang tanpa diganggu oleh siapa pun. Selesai makan, si Kancil kemudian keluar dari kebun dan kembali ke dalam hutan. Ia berencana untuk kembali ke kebun timun itu keesokan harinya. Kancil menjadikan aktivitas memakan timun itu menjadi rutinitas hariannya menjelang senja. Sementara itu, Pak Tani si pemilik kebun mulai menyadari kalau banyak mentimunnya yang hilang. Laki-laki ini kemudian memasang jebakan orang-orangan sawah untuk menakut-nakuti hewan apa pun yang berani mencuri hasil kebunnya. Si Kancil Berhasil Ditangkap Pak Tani Selanjutnya dalam cerita si Kancil Mencuri Timun, si Kancil datang mengunjungi kebun timun kesukaannya. Namun, tak disangka, dari kejauhan ia melihat bayang-bayang orang yang menjaga kebun itu. Si Kancil lalu memberanikan diri untuk mendekati bayang-bayang orang tersebut. Dugaan si Kancil kalau yang dilihatnya adalah seorang manusia ternyata salah. Bayang-bayang orang itu adalah orang-orangan sawah yang diletakkan di pinggir kebun. Hewan berkaki empat ini kemudian merusak orang-orangan sawah itu dengan cara menendangnya. Di luar dugaan, kaki depan si Kancil justru tidak bisa dilepaskan dari orang-orangan sawah. Ternyata, Pak Tani telah menempeli getah karet ke seluruh badan orang-orangan sawah yang ia buat. Si Kancil pun berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan kakinya yang lengket. Sayangnya, usaha si Kancil terbilang sia-sia karena kakinya masih menempel di badan orang-orangan sawah. Hewan berkaki empat ini merasa kelelahan dan tanpa sadar tertidur di kebun timun itu. Keesokan paginya, datanglah Pak Tani untuk mengecek keadaan kebun timun miliknya. Ia kemudian melihat seekor kancil yang menempel pada orang-orangan sawah buatannya. Pak Tani merasa bahagia karena ia berhasil menangkap hewan yang telah mencuri hasil kebunnya. Baca juga Legenda Putri Junjung Buih dari Banjar, Kalimantan Selatan, Beserta Ulasannya Pak Tani Mengurung Si Kancil Sumber YouTube – Riri Cerita Anak Interaktif Pak Tani kemudian melepaskan kaki si Kancil dan mengikat hewan berkaki empat itu untuk dibawa pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Pak Tani melepaskan ikatannya dan memasukkan si Kancil ke dalam kurungan supaya hewan ini tidak lepas. Si Kancil yang telah bangun dari tidurnya hanya bisa pasrah karena tidak tahu bagaimana caranya keluar dari kurungan Pak Tani. Selain itu, Pak Tani ternyata menyuruh anjing peliharaannya untuk menjaga si Kancil. Setelah berpikir merenung beberapa hari, si Kancil dalam cerita mencuri timun berhasil menemukan cara untuk kabur dari kurungan Pak Tani. Ia pun melancarkan rencananya dengan memanggil si anjing yang tengah tertidur pulas di dekat kurungannya. Anjing Pak Tani yang mendengar panggilan si Kancil bersikap tidak peduli dan berusaha kembali tidur. Namun, si Kancil tetap bersikeras memanggil si anjing. Sang anjing yang kesal tidurnya diganggu akhirnya mendekati kurungan si Kancil. Lolosnya Si Kancil dari Kurungan Anjing Pak Tani lalu menanyakan apa mau si Kancil karena jika ingin kabur maka usahanya akan berujung sia-sia. Si Kancil hanya bertanya apakah sang Anjing tahu alasan kenapa Pak Tani mengurung pencuri timun ini. Anjing hanya menggeleng tak tahu. Si Kancil kemudian menyampaikan bahwa ia akan diajak Pak Tani ke sebuah kenduri. Ia menjelaskan bahwa akan ada banyak daging yang disajikan di kenduri itu. Si Anjing yang suka makan daging pun tergiur dengan ucapan si Kancil. Si Kancil lalu mencoba membujuk sang Anjing sudah mengeluarkan air liur untuk menggantikan dirinya. Pencuri timun ini berkata bahwa ia tidak suka daging dan dengan senang hati menyerahkan posisinya pada sang Anjing. Anjing Pak Tani itu tanpa menunggu lama membuka kurungan si Kancil. Pencuri timun itu lalu gantian mengurung si Anjing. Sebelum pergi, si Kancil mengatakan pada si Anjing kalau ia telah berbohong soal kenduri dan hanya ingin kabur dari rumah Pak Tani. Sang Anjing yang mendengar pengakuan si Kancil hanya bisa menggonggong tidak terima. Namun, karena terkurung, sang Anjing tak bisa melakukan apa-apa ketika melihat si Kancil kabur menuju hutan. Begitulah akhir dari cerita si Kancil Mencuri Timun. Baca juga Cerita Asal Usul Kota Semarang Beserta Ulasannya yang Lengkap dan Menarik Unsur Intrinsik Cerita Kancil Mencuri Timun Sumber YouTube – Riri Cerita Anak Interaktif Bagaimana? Sudah selesaikah kamu menyimak kisah si Kancil yang mengambil timun dari Pak Tani tanpa izin? Seru, bukan? Selanjutnya, kamu akan menyimak pembahasan mengenai unsur-unsur intrinsik yang terkandung di dalam cerita tersebut. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya 1. Tema Tema dari cerita si Kancil Mencuri Timun adalah tentang pencurian. Si Kancil mengambil buah mentimun miliki Pak Tani tanpa meminta izin terlebih dahulu. 2. Tokoh dan Perwatakan Setelah menyimak ulasan dongengnya, dapat disimpulkan bahwa ada tiga tokoh yang memiliki peran penting, yakni si Kancil, Pak Tani, dan sang Anjing. Si Kancil digambarkan sebagai hewan yang cerdik, pintar berbohong, dan rakus. Sementara itu, Pak Tani adalah sosok yang pandai dan rajin bekerja. Sang Anjing peliharaan Pak Tani sendiri adalah hewan yang setia tapi sayangnya mudah dibohongi. 3. Latar Tempat kejadian yang ditunjukkan dalam fabel di atas berada di tiga tempat. Sebut saja hutan tempat si Kancil tinggal, kebun timun milik Pak Tani, serta rumah Pak Tani. 4. Alur Alur cerita si Kancil Mencuri Timun termasuk dalam jenis alur maju atau progresif. Awal mula dongeng dibuka dengan si Kancil yang menemukan kebun timun segar di pinggir hutan. Selanjutnya, puncak konflik terjadi ketika si Kancil terjebak perangkap Pak Tani. Akhir cerita sendiri menunjukkan keberhasilan si Kancil untuk lolos dari kurungan Pak Tani dengan cara mengelabui sang Anjing. 5. Pesan Moral Dari kisah si Kancil di atas, ada beberapa pesan moral yang bisa kamu ambil. Sebut saja untuk tidak mencuri, berbohong, dan menipu orang lain. Selain unsur intrinsik, fabel di atas juga mengandung unsur ekstrinsik, yakni nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam masyarakat. Beberapa di antaranya adalah nilai sosial, moral, dan budaya. Baca juga Cerita Asal Usul Kota Banyuwangi dan Ulasannya, Bukti Cinta Seorang Istri yang Setia Fakta Menarik Sumber YouTube – Riri Cerita Anak Interaktif Mengenai kisah dan unsur instrinsik yang ada dalam cerita si Kancil Mencuri Timun sudah kamu baca. Selanjutnya, jangan lewatkan fakta menarik seputar fabel yang populer di kalangan anak-anak ini. 1. Memiliki Banyak Versi Kisah si Kancil yang mengambil timun Pak Tani sebenarnya ada beberapa versi, terutama dalam hal bagaimana Pak Tani bisa menjebak si Kancil. Ada yang menjelaskan bahwa si Kancil jatuh ke dalam lubang yang digali oleh Pak Tani, ada juga versi yang menggunakan perangkap. Meskipun memiliki banyak versi, tapi pesan moral yang disampaikan kurang lebih masih sama. Sehingga, kamu bisa dengan bebas memilih versi dongeng mana yang kira-kira menurutmu paling menarik. Cerita Kancil Mencuri Timun yang Berisikan Pesan Bijaksana Begitulah ringkasan cerita si Kancil Mencuri Timun yang dapat kami rangkum. Semoga saja ada pesan inspiratif yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika tertarik untuk menyimak dongeng-dongeng keren lainnya, maka kamu perlu sering mengunjungi PosKata. Beberapa artikel yang barangkali menarik untuk kamu simak adalah legenda Danau Toba, asal usul Gunung Bromo, dan kisah Putri Duyung. Selamat membaca! PenulisAulia DianPenulis yang suka membahas makeup dan entertainment. Lulusan Sastra Inggris dari Universitas Brawijaya ini sedang berusaha mewujudkan mimpi untuk bisa menguasai lebih dari tiga bahasa. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.
Selanjutnyadalam cerita si Kancil Mencuri Timun, si Kancil datang mengunjungi kebun timun kesukaannya. Namun, tak disangka, dari kejauhan ia melihat bayang-bayang orang yang menjaga kebun itu. Si Kancil lalu memberanikan diri untuk mendekati bayang-bayang orang tersebut. Dugaan si Kancil kalau yang dilihatnya adalah seorang manusia ternyata salah.
- Cerita Kancil mencuri timun merupakan jenis cerita fabel. Cerita ini termasuk dalam jenis dongeng atau kisah fiksi. Baca juga Cerita Anak Malin Kundang Legenda Anak Durhaka yang Dikutuk Ibunya Secara umum fabel adalah sebuah karangan yang menceritakan kehidupan binatang yang menyerupai perilaku manusia. Pada kisah Kancil mencuri timun, menceritakan tokoh yang diperankan oleh binatang yang perilakunya menyerupai manusia. Berikut cerita Kancil Mencuri Timun. “Kruukk…krruuk,” Kancil mengelus perutnya yang dari tadi mengeluh lapar, dan tenggorokannya pun sangat kering. Hari amatlah panas. Kancil berjalan sendirian. Tadi dia memang bersama teman-temannya meninggalkan hutan kecil tempat tinggal mereka yang terbakar. Sekarang, teman-temannya sudah meninggalkannya. Kancil duduk bersandar karena matanya berkunang-kunang. Tiba-tiba ia melihat hamparan hijau. Ya, itu adalah ladang Pak Tani, yang menanami ladangnya dengan ketimun. Air liur Kancil menetes. “Ah, aku akan memakan timun Pak Tani,” kata Kancil. “Kalau cuma makan sedikit pasti tidak apa-apa.” Kancil menyusup lewat celah pagar ladang Pak Tani dan mengunyah sebuah ketimun. “Krrss, hmmm, segar sekali.” Kancil mencuri timun dalam dongeng Kancil dan Pak Tani Youtube/ Riri Cerita Anak Interaktif “Satu lagi, ah. Lalu aku akan menyusul teman-teman.” Kancil memetik satu lagi, memakannya. Satu lagi, satu lagi, sampai ia kekenyangan dan tertidur. Kancil terkejut karena hari sudah sore. Ia segera meninggalkan ladang itu. Saat tiba di ladang, Pak Tani kaget melihat ketimunnya banyak yang hilang, hanya tersisa sampah ujung ketimun.. “Aduh, bagaimana ini,” keluh Pak Tani. “Aku tidak jadi panen. Siapa yang berani mengambilnya, ya?” Bu Tani berkata, “Kita takut-takuti dia dengan orang-orangan, Pak. Siapa tahu, dia tidak berani datang lagi.” “Ide bagus, Bu. Ayo, kita buat sekarang.” Mereka membuat orang-orangan dari jerami dan menggunakan baju bekas dan caping Pak Tani.
. 1yreb10umc.pages.dev/1531yreb10umc.pages.dev/7941yreb10umc.pages.dev/3151yreb10umc.pages.dev/5591yreb10umc.pages.dev/9191yreb10umc.pages.dev/8361yreb10umc.pages.dev/2041yreb10umc.pages.dev/8661yreb10umc.pages.dev/8581yreb10umc.pages.dev/7171yreb10umc.pages.dev/941yreb10umc.pages.dev/2431yreb10umc.pages.dev/331yreb10umc.pages.dev/7361yreb10umc.pages.dev/673
cerita pendek kancil mencuri timun